Lamongan, - Kemarau panjang yang terjadi hingga saat ini, terus mengakibatkan sejumlah wilayah di tanah air mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Seperti halnya Di Kabupaten Lamongan yang tercatat sebanyak puluhan desa yang tersebar di 27 kecamatan, juga mengalami hal serupa.
Upaya penanganan krisis air bersih yang terjadi sejak dua bulan terakhir ini pun, telah dilakukan pihak BPBD yang bersinergi dengan TNI Polri dengan memberikan bantuan air bersih secara bergiliran di beberapa titik penampungan air, dengan menggunakan mobil tangki air.
Seperti halnya di desa Dukuhagung Kec Tikung Kab Lamongan, juga dilakukan oleh pihak TNI Polri dari Koramil 0812/04 Tikung bersama polsek tikung dengan memberdayakan semua potensi dan peralatan yang dimilikinya, untuk ikut berpartisipasi mencukupi kebutuhan air bersih warga terdampak, baik menggunakan mobil tangki air yang berisi tandon air.
“Hari ini kita menyasar di tiga dusun di Desa Dukuhagung Kecamatan Tikung Kab Lamongan, yang selama ini memang selalu mengalami krisis air bersih dampak kemarau panjang. Ini juga merupakan kegiatan bakti sosial TNI Polri bersama BPBD untuk penanggulangan bencana, ” kata Babinsa Serda Fadli.
Serda Fadli juga menyatakan, bahwa kegiatan bakti sosial ini telah dilakukan sejak awal musim kemarau terjadi yang secara langsung pemerintah daerah melalui BPBD dengan di bantu TNI Polri yang mengerahkan sejumlah mobil Tangki air ke wilayah yang mengalami krisis air bersih.
“Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan air bersih. Sebelumnya dan hingga saat ini, kami terus menerjunkan sejumlah mobil truk air untuk melakukan suplai air bersih dengan menggunakan tandon air kapasitas 1000 liter. Alhamdulilah, itu juga cukup efektif, ” ungkapnya.
Selanjutnya serda Fadli juga menjelaskan bahwa upaya penanganan kebutuhan air bersih warga ini, juga terus dilakukan oleh pemerintah, Tni-Polri dengan membangun sejumlah embung dan sumur bor.
“Di samping untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat, kita juga telah membangun sejumlah embung dan melakukan pengeboran di beberapa titik kebutuhan sawah para petani di Kab Lamongan. Ini merupakan langkah-langkah yang kami lakukan, bahwa Polri juga hadir untuk masyarakat, ” jelasnya.
Sementara itu, Khusnul Khotimah salah satu warga mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan dropping air bersih di desanya. Sebab, selama ini mereka mengaku terpaksa harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari.
“Ya senanglah bisa agak irit sedikit. Kan selama ini saya harus beli, kalau pakai tangki itu Rp120 ribu tapi gak sampai sebulan habis. Kalau pakai jeriken Rp2 ribu. Itu saja hanya untuk kebutuhan minum dan memasak, kalau untuk mandi dan cuci ya harus ke sungai di desa tetangga, ” ujar Khusnul.
Khusnul dan warga lainya berharap, semoga bantuan air bersih di desanya bisa secara rutin dilakukan. Sebab, desa mereka yang berada di perbukitan ini selalu mengalami krisis air bersih setiap kemarau tiba. (Pendim0812)